Analisis lokasi rawan banjir berdasarkan faktor fisik Kabupaten Mamuju
Isi Artikel Utama
Abstrak
Kabupaten Mamuju merupakan ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat dan termasuk salah satu kabupaten yang rawan banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lokasi rawan banjir berdasarkan kondisi fisik Kabupaten Mamuju yang meliputi curah hujan, kemiringan lereng, elevasi, jenis tanah, buffer sungai serta penggunaan lahan.Metode weighted scoring dilakukan pada parameter kerawanan banjir untuk mengetahui nilai kerawanan banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat wilayah seluas 279,84k㎡ di Kabupaten Mamuju yang memiliki kerawanan tinggi terhadap banjir. Daerah yang memiliki tingkat kerawanan banjir tinggi sebagian besar berada di bagian barat Kabupaten Mamuju karena tutupan lahannya didominasi oleh permukiman dan tambak serta memiliki topongrafi yang relatif datar. Sedangkan wilayah yang memiliki tingkat kerawanan banjir sedang dan rendah masing-masing seluas 1695,47k㎡ dan 2959,33k㎡.
##plugins.themes.bootstrap3.displayStats.downloads##
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis, dan penulis mengakui bahwa Jnanaloka sebagai pihak yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution (CC BY). Lisensi ini mengijinkan untuk, Berbagi yakni menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun; dan Adaptasi yakni menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi iniuntuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial dengan ketentuan Atribusi
Cara Mengutip
Referensi
N. Nasiah and I. Ichsan, “Identifikasi daerah rawan bencana longsor lahan sebagai upaya penanggulangan bencana di kabupaten sinjai,” Sainsmat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam, vol. 3, no. 2, 2015.
B. B. Utomo and R. Suprihardjo, “Pemintakatan risiko bencana banjir bandang di kawasan sepanjang kali sampean, kabupaten bondowoso,” Jurnal Teknik ITS, vol. 1, no. 1, pp. C58–C62, 2012.
P. Kusumo and E. Nursari, “Zonasi tingkat kerawanan banjir dengan sistem informasi geografis pada das cidurian kab. serang, banten,” STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi), vol. 1, no. 1, 2016.
S. Rijal, M. Mahbub, H. Pachri, S. Arif et al., “Spatial modelling of deforestation based on social driving force in south sulawesi and west sulawesi from 1990 to 2016,” in IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, vol. 280, no. 1. IOP Publishing, 2019, p. 012027.
BNPB. (2020) Trend kejadian bencana 10 tahun terakhir. Accessed: 29 Januari 2020. [Online]. Available: http://dibi.bnpb.go.id/dibi
T. D. Wismarini and M. Sukur, “Penentuan tingkat kerentanan banjir secara geospasial,” Dinamik, vol. 20, no. 1, 2015.
N. Nurdin and I. Suprayogi, “Pemetaan kawasan rentan banjir dalam kota pekanbaru menggunakan perangkat sistem informasi geografis,” in Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar), vol. 1, 2016, pp. 257–262.
Y. M. Andriyani, L. A. Al Hidayah, and D. Ulifani, “Aplikasi sistem informasi geografis (sig) kerawanan bahaya banjir das bengawan solo hulu berbasis web,” in Seminar Nasional- PJ dan SIG Tahun 2010, 2010, pp. 18–32.
K. Darmawan, A. Suprayogi et al., “Analisis tingkat kerawanan banjir di kabupaten sampang menggunakan metode overlay dengan scoring berbasis sistem informasi geografis,” Jurnal Geodesi Undip, vol. 6, no. 1, pp. 31–40, 2017.
E. Darwiyanto, B. P. Binawan, and Junaedi, “Aplikasi gis klasifikasi tingkat kerawanan banjir wilayah kabupaten bandung menggunakan metode weighted product,” Indonesia Journal on Computing (Indo-JC), vol. 2, no. 1, pp. 59–70, 2017.
N. Kazakis, I. Kougias, and T. Patsialis, “Assessment of flood hazard areas at a regional scale using an index-based approach and analytical hierarchy process: Application in rhodope–evros region, greece,” Science of The Total Environment, vol. 538, pp. 555–563, 2015.[Online]. Available: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/ S0048969715305581
D. Fernández and M. Lutz, “Urban flood hazard zoning in tucumán province, argentina, using gis and multicriteria decision analysis,” Engineering Geology, vol. 111, no. 1, pp. 90–98, 2010. [Online]. Available: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S001379520900310X
B. Latuamury, T. Gunawan, and S. Suprayogi, “Pengaruh kerapatan vegetasi penutup lahan terhadap karakteristik resesi hidrograf pada beberapa subdas di provinsi jawa tengah dan provinsi diy,” Majalah Geografi Indonesia, vol. 26, no. 2, pp. 99–116, 2012.