Analisis Efektivitas Marka Kotak Kuning Di Simpang Tiga Jalan Soekarno Hatta – Jalan Arifin Ahmad Kota Pekanbaru
Isi Artikel Utama
Abstrak
Salah satu simpang bersinyal yang ada di Kota Pekanbaru yaitu simpang tiga (jalan Soekarno Hatta – jalan Arifin Ahmad) memiliki kegiatan yang cukup padat, karena jalan ini merupakan akses untuk menuju pusat kegiatan masyarakat ke kawasan pasar, perkantoran dan lainnya. Peningkatan jumlah kendaraan yang lebih besar dibandingkan dengan jalan yang tersedia menyebabkan kemacetan. Salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan pada persimpangan yaitu dengan menggunakan marka kotak kuning. Marka ini dirancang sebagai area tanpa kendaraan, apabila terjadi kepadatan lalu lintas dipersimpangan pengguna kendaraan yang masih diluar marka harus berhenti dan menunggu hingga kemacetan terurai. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tentang efektifitas dari marka kotak kuning dan kesesuaian marka kotak kuning. Penelitian ini menggunakan Peraturan Menteri Perhubungan No 34 Tahun 2014 dan Traffic Signs Manual Chapter 5 Road Markings (2018) dan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 untuk mengetahui efektifitas kinerja simpang. Parameter yang digunakan untuk mengetahui efektifitas kinerja simpang adalah derajat kejenuhan. Hasil analisis didapatkan bahwa ukuran marka kotak kuning di lokasi penelitian tidak sesuai menurut Permenhub No.34 Tahun 2014 lebar garis lurus dan garis diagonalnya sebesar 10-18 cm dan Traffic Signs Manual Chapter 5 Road Markings (2018) lebar garis diagonalnya sebesar 15 cm dan lebar garis lurusnya sebesar 20 cm, sedangkan di lokasi penelitian lebar garis lurus dan garis diagonalnya sebesar 30 cm. Untuk jumlah pelanggar marka kotak kuning sebesar 7195 pelanggar. Berdasarkan hasil analisa derajat kejenuhan, untuk simpang tiga memiliki nilai derajat kejenuhan melebihi 1,00 yang menandakan bahwa marka kotak kuning tidak efektif dalam meningkatkan kinerja simpang.
##plugins.themes.bootstrap3.displayStats.downloads##
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis, dan penulis mengakui bahwa Jnanaloka sebagai pihak yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution (CC BY). Lisensi ini mengijinkan untuk, Berbagi yakni menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun; dan Adaptasi yakni menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi iniuntuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial dengan ketentuan Atribusi
Cara Mengutip
Referensi
S. Raharjo, S. Syafaruddin, dan S. Sumiyattinah, “Evaluasi marka yellow box junction (studi kasus: Simpang jln. ahmad yani –jln. k. ahmad dahlan ... pontianak),” JeLAST: Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang, vol. 4, no. 4, 2017.
M. Z. Muttaqin dan A. K. Zaini, “Pemilihan sepeda motor sebagai angkutan reguler mahasiswa universitas islam riau (studi kasus: Fakultas teknik),” Jurnal Saintis, vol. 17, no. 2, pp. 17–23, 2017.
E. Elianora, H. Saut, dan C. Safira, “Analisis pengaruh derajat kejenuhan dan kecepatan kendaraan terhadap tingkat pelayanan jalan arifin ahmad pekanbaru,” Jurnal TeKLA, vol. 3, no. 1, pp. 59–65, 2021.
I. A. Tjahjani dan N. P. Hutapea, “Analisa kinerja marka yellow box junction (studi kasus simpang jalan mayjen sutoyo, jakarta),” Konferensi Nasional Teknik Sipil, vol. 7, 2013.
R. G. H. Clarkson H. Oglesby, Teknik Jalan Raya, Jilid 1, Clarkson H. Oglesby, R. Gary Hicks Alih Bahasa Purwo Setianto. Gramedia, 1999.
P. R. Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Kementrian Perhubungan, 2009.
K. Perhubungan, “Peraturan menteri perhubungan republik indonesia nomor pm 13 tahun 2014,” Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, 2014.
T. S. Manual, “Chapter 5: Road marking,” Department of Transport, UK, 2018.
P. Sugiharti dan W. Widodo, “Analisis kinerja simpang tak bersinyal (studi kasus: Simpang 3 tak bersinyal jl. raya seturan-jl. raya babarsari-jl. kledokan, depok, sleman, yogyakarta), konferensi nasional teknik sipil 7,” 2013.
D. B. J. Kota, Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Direktorat Bina Marga, 1997.
F. Hobbs, “Perencanaan dan teknik lalu lintas,” 1995.
Y. A. Setiawan, B. Yulianto, dan A. M. Mahmudah, “Analisis efektifitas marka yellow box junction terhadap kinerja simpang di kota surakarta (studi kasus: Simpang tiga balong kota surakarta),” Matriks Teknik Sipil, vol. 5, no. 2, 2017.
S. Yang, E. Chung, M. Miska, D. Ryan, C. Fookes, S. Denman, dan S. Sridharan, “An analysis of the keep clear pavement markings effects on queuing vehicles dynamic
performance at urban signalised intersections,” in Australasian Transport Research Forum 2013 Proceedings. Australasian Transport Research Forum, 2013, pp. 1–14.