Cyberaktivisme: Aktivisme Digital Pada Masyarakat Kota Serang

Isi Artikel Utama

Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan

Abstrak

Sebagai riset yang dilakukan menggunakan kajian fenomenologi ini dimaksud untuk mengungkap terkait pengalaman serta pemaknaan langsung seseorang ketika berpartisipasi pada aktivisme digital. Fenomena yang disajikan pada penelitian ini mengenai aktivisme digital. Dengan menggunakan teori Connective action dari Bennet dan Sergberg, penelitian ini dijelaskan dengan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun pengungkapan dari penelitian menelaah Bagaimana pengalaman masyarakat Kota Serang berpartisipasi menyalurkan permasalahan publik melalui media digital. Berdasarkan analisis dan pengolahan hasil temuan, maka simpulan pada penelitian ini adalah bahwa aktivisme digital di Kota Serang mencerminkan aspek-aspek kunci dari teori Connective Action. Individu menggunakan media sosial untuk mengekspresikan keresahan mereka secara personal, namun efek kolektif dari ekspresi ini, yang disatukan oleh penggunaan hashtag bersama, membawa perubahan koordinasi koneksi.

##plugins.themes.bootstrap3.displayStats.downloads##

##plugins.themes.bootstrap3.displayStats.noStats##

Rincian Artikel

Cara Mengutip
“Cyberaktivisme: Aktivisme Digital Pada Masyarakat Kota Serang”. 2025. JNANALOKA 6 (02). https://doi.org/10.36802/jnanaloka.2025.v6-no02-%p.
Bagian
Articles

Cara Mengutip

“Cyberaktivisme: Aktivisme Digital Pada Masyarakat Kota Serang”. 2025. JNANALOKA 6 (02). https://doi.org/10.36802/jnanaloka.2025.v6-no02-%p.

Referensi

Astuti, S. D. (2023). Gejolak Media Activism pada Tren TikTok #BimaEffect. UNAIR NEWS.

Barry, J. jack. (2021). Social movements in the digital age.

Bennett, W. L., & Segerberg, A. (2013). The logic of connective action: Digital media and the personalization of contentious politics. In The Logic of Connective Action: Digital Media and the Personalization of Contentious Politics. Universitas Stockholm. https://doi.org/10.1017/CBO9781139198752

Castells, M. (2010). The Rise of the Network Society (2nd ed.; U. The Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex, P019 8SQ, ed.). Garsington Road, Oxford.

Foucault, M. (2009). Subjectivity And Truth. In Tattva - Journal of Philosophy (Vol. 1). Paris. https://doi.org/10.12726/tjp.1.7

Isin, E., & Ruppert, E. (2020). Being Digital Citizenship (Second). London: Rowman & Littlefield International, Ltd.

Jati, W. R. (2017). Aktivisme Kelas Menengah Berbasis Media Sosial: Munculnya Relawan dalam Pemilu 2014. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 20(2), 147. https://doi.org/10.22146/jsp.24795

Joyce, M. (2010). Digital Activism Decoded. In M. Joyce (Ed.), Digital Activism Decoded The New Mechanics of Change. New York: International Debate Education Association.

Lim, M. (2013). Many Clicks but Little Sticks: Social Media Activism in Indonesia. Journal of Contemporary Asia, 43(4), 636–657. https://doi.org/10.1080/00472336.2013.769386

Mulder, P. (2018, December). Social Network Analysis Theory explained. ToollsHero.

Nastiti, A., Adam, L., Kenawas, Y., & Fajar, M. (2022). AKTIVISME DIGITAL di INDONESIA. https://doi.org/10.17632/7df348mt6p.1

Powel, C. (2022, March). The Promise of Digital Activism—and Its Dangers. Council on Foreign Relations.

Putri, I. R., & Pratiwi, E. (2022). Aktivisme digital dan pemanfaatan media baru sebagai pendekatan pemberdayaan masyarakat atas isu lingkungan. Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 8(2), 231. https://doi.org/10.30813/bricolage.v8i2.3303

Sadasri, L. M. (2019). Kaum muda dan aktivisme politik daring di indonesia. COMNEWS 2019 Conference on Communication and New Media Studies, 93–102. Yogyaka.

Umar, A. R. M., Darmawan, A. B., Sufa, F. S., & Ndadari, G. L. (2016). Media Sosial dan Revolusi Politik: Memahami Kembali Fenomena “Arab Spring” dalam Perspektif Ruang Publik Transnasional. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 18(2), 114. https://doi.org/10.22146/jsp.13130