Sistem pembangkitan listrik tenaga surya  400 watt sebagai catu daya peralatan informasi

Isi Artikel Utama

Muhammad Suyanto
Prasetyono Eko Pambudi
Beny Firman

Abstrak




Panel surya merupakan salah satu energi alternatif yang dapat diperbarui yang dapat digunakan menjadi energi primer dalam membangkitkan energi listik melalui sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Bahan utama PLTS adalah radiasi yang dihasilkan matahari setiap harinya. Sedangkan energi listrik merupakan kebutuhan primer masyarakat modern, dengan mulai menipisnya sumber energi fosil muncul permasalahan terjadinya krisis energy listrik. Oleh karena itu diperlukan adanya, energi terbarukan menjadi solusi, sebagai pembangkitan listrik tenaga surya sesuai dengan potensi alam di Indonesia yang mencukupi.


Sistem pembangkitan listrik tenaga surya (PLTS), berkapasitas 500 watt, sangat cocok dipasang untuk catu daya pada setiap kebutuhan di masyarakat, dengan panel surya 2x100 Wp, solar charger controller 12 Volt - 10 Amper dan baterai deepcycle berkapasitas 100 Ah. Analisis dari sistem PLTS dilapangan akan dilakukan berdasarkan pengujian secara langsung sehingga dapat mengetahui kinerja dari peralatan. Hasil sistem pemasangan PLTS bertujuan untuk mengoprasikan peralatan sistem informasi yang terdiri dari peralatan amplifier dan pengeras suara sebagai sarana aktivitas masyarakat.Data potensi penyinaran matahari di Jogjakarta mencapai rata-rata 7 jam/hari. Nilai pengkuran tegangan tertinggi 18,73 volt dan arus 4,52 amper, dengan intensitas cahaya yang diserap mencapai 110.966 Lux pada cuaca cerah dan nilai terendah mencapai 3.407 Lux. Besar iradiasi matahari yang diterima berbanding lurus dengan besar intensitas cahaya matahari yang dihasilkan dengan besar radiasi terbesar mencapai 877 W/m2 sedangkan radiasi terendah sebesar 27 W/m2. Daya rata – rata panel surya yang dihasilkan mencapai 371,07 watt dan besarnya effisiensi konversi sebesar 97%. Daya charger dari peralatan solar charger controller jenis PWM memiliki rata – rata 227,44 watt dan daya total discharger beban sebesar 167.96 watt memiliki hasil effsiensi 89%.




##plugins.themes.bootstrap3.displayStats.downloads##

##plugins.themes.bootstrap3.displayStats.noStats##

Rincian Artikel

Cara Mengutip
“Sistem Pembangkitan Listrik Tenaga Surya  400 Watt Sebagai Catu Daya Peralatan Informasi”. 2024. JNANALOKA 5 (01): 31-41. https://doi.org/10.36802/jnanaloka.2024.v5-no01-31-41.
Bagian
Articles

Cara Mengutip

“Sistem Pembangkitan Listrik Tenaga Surya  400 Watt Sebagai Catu Daya Peralatan Informasi”. 2024. JNANALOKA 5 (01): 31-41. https://doi.org/10.36802/jnanaloka.2024.v5-no01-31-41.

Referensi

PerMen, “Peraturan menteri esdm nomor 04 tahun 2020 tentang perubahan kedua atas peraturan menteri esdm nomor 50 tahun 2017,” 2020, bab X, Bagian 1 pasal 287 298. Tersedia di: https://jdih.esdm.go.id/storage/document/Permen

H. B. Nurjaman and T. Purnama, “Pembangkit listrik tenaga surya (plts) sebagai solusi energi terbarukan rumah tangga,” Jurnal Edukasi Elektro, vol. 6, no. 2, pp. 136–42, 2022. B. A. Pramudita, B. S. Aprillia, and M. Ramdhani, “Analisis ekonomi on grid plts untuk rumah 2200 va,” Jurnal Listrik, Instrumentasi, dan Elektronika Terapan, vol. 1, no. 2, 2021. A. Y. Dewi et al., “Pemanfaatan energi surya sebagai suplai cadangan pada laboratorium elektro dasar di institut teknologi padang,” Jurnal Teknik Elektro, vol. 2, no. 3, pp. 20–28, 2013.

M. Suyanto, T. Rusianto et al., “Development of a household solar power plant: System using solar panels,” in IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, vol. 807, no. 1. IOP Publishing, 2020, p. 012007.

Sucipto, “trainer pembangkit listrik tenaga surya,” 2013, jurusan Pendidikan Teknik Elek- tro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

B. H. Purwoto, J. Jatmiko, M. A. Fadilah, and I. F. Huda, “Efisiensi penggunaan panel surya sebagai sumber energi alternatif,” Emitor: Jurnal Teknik Elektro, vol. 18, no. 1, pp. 10–14, 2018.

J. Heri, “Pengujian sistem pembangkit listrik tenaga surya solar cell kapasitas 50wp,” Engi- neering: Jurnal Bidang Teknik, vol. 3, no. 1, 2012.

H. Asyari, Jatmiko, and Angga, “Intensitas cahaya matahari terhadap daya keluaran pa-

nel sel surya,” in Simposium Nasional Ke-11 RAPI 2012. Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2012, pp. E52–E5

H. Kristiawan, I. Kumara, and I. Giriantari, “Potensi pembangkit listrik tenaga surya atap gedung sekolah di kota denpasar,” Jurnal Spektrum, vol. 6, no. 4, 2019.

A. P. Adityawan, D. D. Cahya, and M. Legowo Sulistijono, “Sistem pengisian batteray lead acid secara adaptive,” 2013, jurusan Teknik Elektronika, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya.

R. Rafli, J. Ilham, and S. Salim, “Perencanaan dan studi kelayakan plts rooftop pada gedung fakultas teknik ung,” Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering, vol. 4, no. 1, pp. 8–15, 2022.

N. Sartika, A. N. R. Fajri, and L. Kamelia, “Perancangan dan simulasi sistem pembangkit

listrik tenaga surya (plts) atap pada masjid jammi’al-muhajirin bekasi,” Transmisi: Jurnal

Ilmiah Teknik Elektro, vol. 25, no. 1, pp. 1–9, 2023